Minggu, 30 September 2012

pecundang

Semakin aku menginginkan sesuatu maka aku akan semakin kehilangan. Dan kupikir itu juga berlaku padamu bukan. Saat ini aku berdiri antara kenyataan yang harus aku ambil. Aku kini seperti sedang melakukan perjalanan. Dan terhenti di persimpangan. Jalan mana yang aku ambil. Aku benar-benar tak tau itu. Pada kenyataanya aku tetap tidak dapat berdiri disini selamanya. Aku mungkin terlalu penakut dan selalu bingung. Hingga untuk memilih salah satu jalan pun butuh usaha keras. Aku begitu takut apa yang akan aku jumpai didepan sana. Sementara aku juga tak dapat kembali mengingat begitu banyak yang telah aku lalui. Aku hampir gila karenanya. Bahkan tiang penunjuk jalanpun tak berhasil menyelamatkan aku . karena apapun yang kamu ambil selalu ada hal yang tak terduga. Dan pada akhirnya aku kehilangan semuanya. Namun, kehilanganku selalu terasa menyakitkan karana pada awalnya aku tak pernah merasa bahwa aku telah kehilangan. Dan ketika kubuka matakku aku akan mendapati diriku terbaring seorang diri. Dengan mata masih basah oleh air mata yang kubiarkan mengalir. Berharap dia datang untuk mengusap air matakku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar